Well, jujur aja
sampai gue menulis blog ini, gue adalah distancer yang tetap memegang teguh
pendirian bahwa cinta tidak harus selalu bertatap muka. Basi? Bullshit? Hoax? Hahaha terserah lo mau bilang apa.
“Emang sejauh apa sih jarak antara lo dan pangeran kodok
lo?” Oh! Jaraknya adalah sejauh 1400 kilometer lo berjalan dari Makassar ke
Jakarta, for your information, sih.
“Kak, long disten lelasyencip itu apa?” duh, nih anak kecil
malah ikutan nimbrung, emaknye mane sih? *tiba-tiba dirasuki hantu betawi*.
Okelah, berhubung pertanyaannya bisa gue jawab, jadi yaa..
sok atuh dengarkan jawaban saya. So,
menurut gue long distance relationship alias hubungan jarak jauh adalah suatu
hubungan dimana pasangan yang tengah dimabuk asmara terpisahkan oleh sebuah
jarak entah itu karena berbeda kota, provinsi, negara, bahkan beda
(dunia?)------
Menurut survei yang udah gue lakukan sendiri, hasil yang gue
dapat adalah sebagai berikut:
1.
Model LDR
di Indonesia adalah dimana pasangan berasal dari tempat yang sama atau pernah bertemu dari awal dan akhirnya
terpisah karena suatu alasan, entah itu pendidikan, kerjaan, dan banyak lagi.
2.
Model LDR
di luar negeri adalah dimana pasangan berasal dari tempat yang memang berbeda,
tidak pernah bertemu sebelumnya dan biasanya kenalan dari sosial media, dan setelah
berbulan-bulan bahkan ada yang hitungan tahun baru ketemuan, dan menurut gue
hubungan mereka lebih so-sweet dari
model LDR di Indonesia.
“Gue???” Model nomor dua yang gue jalani bersama pangeran
jauh itu. “Ketemuan???” Belum pernah sampai detik gue nulis blog ini. Hahaha. “Berapa lama???” Emhh
tunggu, gue itung dulu............. tanggal 6 nanti udah 20 bulan hahaha.
“What? Gila ya lo?
Bodoh banget mau jalani hubungan kayak gini!!!” bentar deh, itu bukannya lirik
lagu yang sering gue dengar tiap hari ya?? *....*
Sebenarnya beberapa hari lalu gue sempat putusin dia soalnya
tergoda sama kata-kata temen gue yang bilang kalau gue bisa dapatin yang lebih
dari dia, apalagi gue udah mau kuliah, pasti banyak banget cowok yang bakalan
kenal sama gue. Tapi cuma sembilan hari aja sih, abis itu balikan hahaha. Dasar
anak muda ababil!!
Oke, kembali ke LDR!!
Sebenarnya kalau lo tanya apa resepnya kenapa bisa gue
bertahan sama dia tanpa pernah ketemuan, gue kasih tau rahasianya. Sebenarnya
sih ini rahasia umum, jadi jangan bilang siapa-siapa ya!! PINKY SWEAR!!
1.
Komunikasi
Komunikasi itu ibarat sinyal sebuah hp. Tanpa
adanya sinyal, hp lo gak ada gunanya. Komunikasi itu penting banget apalagi
dalam sebuah hubungan, mau itu LDR
atau bukan. Sehari aja tanpa komunikasi, mungkin hubungan lo bakalan jadi kaku.
Nah, bagi yang menjalani long distance relationship kayak
gue, memang yang namanya pengorbanan biaya untuk pembelian pulsa memang harus
lebih dipikirkan kembali.
Komunikasi itu bisa dengan banyak
cara, apalagi jaman yang sudah serba canggih ini. Maka, berterima kasihlah
kepada penemu-penemu yang sudah berjasa memperbanyak cara berkomunikasi dengan
penemuan mereka. Ada telepon, sms, bbm,
line, whatsapp, wechat, skype, oovoo, kakaotalk, beetalk, facebook, twitter,
omegle, dan masih banyak lagi. Manfaatkan itu semua untuk lancarnya
komunikasi lo dengan orang yang disayang.
2.
Jujur
Kejujuran itu mahal harganya. Dalam suatu
hubungan, kejujuran juga sangat amat penting. Gak tau gimana jadinya kalo
hubungan lo penuh dengan kebohongan. Gak akan awet, gue jamin!! Lo bakalan jadi
orang yang gak bisa dipercaya. Ingat loh, sekali berbohong akan susah untuk
kita dipercaya. Jadi apapun yang terjadi, sebisa mungkin jujurlah terhadap
pasangan, hal itu juga yang akan bikin dia merasa nyaman untuk jujur sama lo.
Dan akhirnya, gak akan ada lagi yang tertutupi, dan enaknya lagi masalah yang
dihadapi dapat di-share satu sama
lain.
3.
Saling Percaya
Bayangin aja gimana jadinya hubungan lo
kalau sikap saling percaya gak ada, yang ada ‘negative thinking’ terus. Nanti pacar lo mikir kalo lo itu orang
yang posessive berat. Memang susah awalnya, tapi coba aja dibiasakan. Nah,
sebenarnya saling percaya itu muncul dari sikap saling jujur yang udah gue
jelasin di atas. Dengan saling percaya juga, hubungan bisa jadi lebih awet –
sangat awet malah. Jadi jangan ragu
untuk mempercayai pasangan lo, dan buat dia mempercayai lo juga.
Sebenarnya, ketiga hal itu yang paling penting. Selebihnya,
kalau lo bisa menjalankan ketiganya dengan baik, maka secara berkelanjutan
hubungan jarak jauh lo bakalan mendapatkan kejutan-kejutan yang akan membuat
hubungan lo sama dia menjadi awet.
Coba aja! Gue udah buktiin, walaupun gue sama dia gak pernah
ketemu tapi gue tetap percaya dan sayang dia, gimana pun keadaanya. Hasseekkk!!
Oh iya, yang harus lo catat! Rasa bosan dalam suatu hubungan
itu adalah hal yang wajar, gue sering merasa bosan dengan dia bahkan terkadang
gue melihat orang lain jauh lebih menarik, tetapi jangan lupa rasa bosan itu
cuma secuil ujian buat kalian, jangan sampai rasa bosan itu menjadi alasan
putus lo sama dia.
Oya, jangan sekali-kali terpengaruh sama omongan orang lain
yang bilang hubungan lo akan sia-sia kalau dilanjutin. Selama lo masih mau
melanjutkan hubungan dengan dia, dan selama lo nyaman dengan dia, dengerin kata
hati lo. Anggap omongan mereka sebagai lagu yang hanya bisa lo dengar tapi gak
boleh dilaksanakan. Gue bisa bilang ini semua karena gue udah mengalaminya
langsung, dan asal lo tau membohongi diri sendiri jauh lebih menyakitkan
daripada membohongi orang lain.
Nih, gue punya quotes untuk lo yang menjalani hubungan jarak
jauh:
“Nothing is impossible
if you truly believe in it. Love is stronger than anything. Distance doesn’t
matter when you truly love someone. Don’t listen to others who might make you
want to give up. Listen to your heart, and everything will be just fine. When
the world says ‘Give Up’, hope whispers ‘try one more time..’”
Last, trust this: LOVE
DOESN’T DIE BECAUSE OF DISTANCE, IT DIES BECAUSE OF DOUBT!!
See you...!!