Kamis, 10 Juli 2014

This is not war! This is murder!


Assalamuaialaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, shouters!

Innalillahi wainnaillahi rajiun...
Masih jelas di benak kita bagaimana peristiwa perang antara Israel dan Palestina beberapa tahun silam begitu banyak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi, dan baru-baru ini terjadi lagi peristiwa serupa namun kali ini sungguh diluar batas kemanusiaan. Terlebih lagi karena hal ini terjadi di bulan suci Ramadhan.
Ribuan roket dan bom yang diluncurkan oleh pihak Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina tak kunjung menemui akhir. Kata damai serasa tak pernah berlaku dalam kamus Israel yang secara membabi buta membunuh ribuan nyawa yang tak berdosa.

Bukan hanya orang dewasa yang menjadi ‘santapan’ amukan pihak Israel, bahkan ribuan nyawa anak kecil yang tak berdosa tidak luput dari gencatan senjatanya. Bisa dikatakan kejadian ini bukanlah sebuah perang melainkan pembunuhan massal. Pembunuhan ini tidak hanya berlangsung melalui serangan udara namun juga di darat sendiri. Para tentara dengan sadisnya menembaki ribuan manusia, mereka tak kenal usia. Bahkan tidak sampai disitu, mereka juga tega menyiksa rakyat Palestina dengan cara yang sadis seperti membakar mereka hidup-hidup, memukuli hingga tewas, menginjak dan mengintimidasi, serta banyak lagi cara ‘brengsek’ yang mereka lakukan. Selain itu, bangunan-bangunan seperti mesjid, rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, bahkan bangunan aktivis Indonesia sudah rata dengan tanah.                                               
        
Sebagaimana yang dilaporkan oleh pihak Indonesia yang berada di Palestina, kejadian ini bermula dari adanya seorang warga Palestina yang dibunuh oleh warga Israel, hal ini menyebabkan pihak Palestina meminta pertanggungjawaban kepada pihak Israel. Karena pihak Israel dianggap tidak peduli, maka rakyat Palestina menyerang Israel dan terjadilah perlawanan yang sungguh tidak berperikemanusiaan.

Tindakan tidak manusiawi ini tentunya memunculkan rasa simpati dan empati beberapa negara seperti Korea, Aljazair, dan masih banyak lagi termasuk Indonesia. Banyak bantuan dan sumbangan berupa sandang dan pangan yang mengalir kepada pihak Palestina. Banyak pula negara-negara yang mengecam atas aksi brutal Israel ini. Namun dibalik ini semua, sungguh sayang karena pihak PBB yang merupakan organisasi perdamaian dunia terkesan seolah menutup mata dan tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di Palestina. Banyak yang berpendapat bahwa hal itu dikarenakan Palestina merupakan negara Islam dan sebagaimana yang diketahui publik tentang pandangan negatif orang-orang non-Muslim terhadap Islam yang selalu disangkutpautkan dengan aksi teroris. 
   
Di Indonesia sendiri bantuan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan bahkan sumbangan dana sudah dikirimkan, namun menurut kabar yang beredar bantuan tersebut tidak dapat langsung masuk ke Gaza karena akses ke sana masih ditutup sehingga hanya ditahan di Mesir.

Yang mengharukan adalah ketika orang-orang Palestina ditanyai mengapa mereka tidak pindah saja dari Palestina karena cobaan Yahudi terhadap mereka begitu besar? Dan jawabannya sungguh membuat hati kita tertusuk dan sepatutnya berterima kasih kepada mereka.
Berikut jawaban mereka: “Jika kami keluar dari tanah ini (Palestina), maka siapa lagi yang menjaga masjid suci al-Aqsha? Siapa lagi yang akan menjaga tanah wakaf umat Islam? Biarlah kami tetap di sini, mewakili kalian (seluruh umat Islam di dunia), saudaraku.”

Betapa mulianya mereka yang rela menghadapi cobaan yang begitu besar demi menjaga dan melindungi tanah suci Palestina, menggantikan kewajiban kita menjaga warisan umat. Semoga Allah memuliakan mereka semua, Aamiin.

Sudah selayaknya kita sebagai manusia yang memiliki hati nurani membantu dengan do’a yang selalu kita panjatkan agar mereka segera mungkin terhindar dari hal-hal yang membahayakan hidupnya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan untuk mereka yang telah berpulang, semoga Allah menempatkan mereka di tempat yang syurga yang layak, sesungguhnya mereka itu berpulang dalam keadaan sahid, Insya Allah.

Untuk kalian wahai saudaraku, sesungguhnya do’a kami disini tidak pernah putus untuk keselamatan dan kesehatan kalian, semoga warga Palestina bisa dengan cepat terbangun dari tidur dan mimpi buruk mereka dengan mendengar suara kicauan burung, bukan roket yang membombardir seperti ini. Kemerdekaan juga adalah milik kalian!

Dan tidak lupa juga untuk selalu mendoakan negeri ini, bangsa ini, dan semua aset yang ada di dalamnya agar terhindar dari kejadian serupa, agar tidak ada pesawat tempur lawan beserta roketnya yang terbang bebas di langit kita. Agar tidak ada pertumpahan darah di negeri kita tercinta, semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin.

Mari kita para umat Islam di seluruh dunia bersatu, karena dengan bersatu kita akan menjadi umat yang lebih kuat. Insya Allah, Aamiin.
“We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and
 our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight”

(We Will Not Go Down (Song for Gaza) by Micheal Heart)