Assalamuaialaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, shouters!
Innalillahi
wainnaillahi rajiun...
Masih jelas
di benak kita bagaimana peristiwa perang antara Israel dan Palestina beberapa
tahun silam begitu banyak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi, dan
baru-baru ini terjadi lagi peristiwa serupa namun kali ini sungguh diluar batas
kemanusiaan. Terlebih lagi karena hal ini terjadi di bulan suci Ramadhan.
Ribuan roket
dan bom yang diluncurkan oleh pihak Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina tak
kunjung menemui akhir. Kata damai serasa tak pernah berlaku dalam kamus Israel
yang secara membabi buta membunuh ribuan nyawa yang tak berdosa.
Bukan hanya
orang dewasa yang menjadi ‘santapan’ amukan pihak Israel, bahkan ribuan nyawa
anak kecil yang tak berdosa tidak luput dari gencatan senjatanya. Bisa dikatakan
kejadian ini bukanlah sebuah perang melainkan pembunuhan massal. Pembunuhan ini
tidak hanya berlangsung melalui serangan udara namun juga di darat sendiri. Para
tentara dengan sadisnya menembaki ribuan manusia, mereka tak kenal usia. Bahkan
tidak sampai disitu, mereka juga tega menyiksa rakyat Palestina dengan cara
yang sadis seperti membakar mereka hidup-hidup, memukuli hingga tewas,
menginjak dan mengintimidasi, serta banyak lagi cara ‘brengsek’ yang mereka
lakukan. Selain itu, bangunan-bangunan seperti mesjid, rumah-rumah, sekolah,
rumah sakit, bahkan bangunan aktivis Indonesia sudah rata dengan tanah.
Sebagaimana
yang dilaporkan oleh pihak Indonesia yang berada di Palestina, kejadian ini
bermula dari adanya seorang warga Palestina yang dibunuh oleh warga Israel, hal
ini menyebabkan pihak Palestina meminta pertanggungjawaban kepada pihak Israel.
Karena pihak Israel dianggap tidak peduli, maka rakyat Palestina menyerang
Israel dan terjadilah perlawanan yang sungguh tidak berperikemanusiaan.
Tindakan
tidak manusiawi ini tentunya memunculkan rasa simpati dan empati beberapa
negara seperti Korea, Aljazair, dan masih banyak lagi termasuk Indonesia.
Banyak bantuan dan sumbangan berupa sandang dan pangan yang mengalir kepada
pihak Palestina. Banyak pula negara-negara yang mengecam atas aksi brutal
Israel ini. Namun dibalik ini semua, sungguh sayang karena pihak PBB yang
merupakan organisasi perdamaian dunia terkesan seolah menutup mata dan tidak mau tahu
dengan apa yang terjadi di Palestina. Banyak yang berpendapat bahwa hal itu
dikarenakan Palestina merupakan negara Islam dan sebagaimana yang diketahui
publik tentang pandangan negatif orang-orang non-Muslim terhadap Islam yang
selalu disangkutpautkan dengan aksi teroris.
Di Indonesia
sendiri bantuan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan bahkan sumbangan
dana sudah dikirimkan, namun menurut kabar yang beredar bantuan tersebut tidak
dapat langsung masuk ke Gaza karena akses ke sana masih ditutup sehingga hanya
ditahan di Mesir.
Yang mengharukan
adalah ketika orang-orang Palestina ditanyai mengapa mereka tidak pindah saja
dari Palestina karena cobaan Yahudi terhadap mereka begitu besar? Dan jawabannya
sungguh membuat hati kita tertusuk dan sepatutnya berterima kasih kepada mereka.
Berikut jawaban
mereka: “Jika kami keluar dari tanah ini (Palestina), maka siapa lagi yang
menjaga masjid suci al-Aqsha? Siapa lagi yang akan menjaga tanah wakaf umat
Islam? Biarlah kami tetap di sini, mewakili kalian (seluruh umat Islam di
dunia), saudaraku.”
Betapa mulianya
mereka yang rela menghadapi cobaan yang begitu besar demi menjaga dan
melindungi tanah suci Palestina, menggantikan kewajiban kita menjaga warisan
umat. Semoga Allah memuliakan mereka semua, Aamiin.
Sudah selayaknya
kita sebagai manusia yang memiliki hati nurani membantu dengan do’a yang selalu
kita panjatkan agar mereka segera mungkin terhindar dari hal-hal yang membahayakan
hidupnya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan untuk mereka yang telah
berpulang, semoga Allah menempatkan mereka di tempat yang syurga yang layak,
sesungguhnya mereka itu berpulang dalam keadaan sahid, Insya Allah.
Untuk kalian
wahai saudaraku, sesungguhnya do’a kami disini tidak pernah putus untuk
keselamatan dan kesehatan kalian, semoga warga Palestina bisa dengan cepat
terbangun dari tidur dan mimpi buruk mereka dengan mendengar suara kicauan
burung, bukan roket yang membombardir seperti ini. Kemerdekaan juga adalah
milik kalian!
Dan tidak
lupa juga untuk selalu mendoakan negeri ini, bangsa ini, dan semua aset yang
ada di dalamnya agar terhindar dari kejadian serupa, agar tidak ada pesawat
tempur lawan beserta roketnya yang terbang bebas di langit kita. Agar tidak ada
pertumpahan darah di negeri kita tercinta, semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin.
Mari kita
para umat Islam di seluruh dunia bersatu, karena dengan bersatu kita akan
menjadi umat yang lebih kuat. Insya Allah, Aamiin.
“We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and
our homes and
our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight”
(We Will Not Go Down (Song for Gaza)
by Micheal Heart)